ABOUTSEMARANG, Semarang – Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang telah mengadakan sidang senat terbuka dalam rangka memperingati Dies Natalis ke-54 dengan tema “Transformasi dalam Harmoni”. Acara tersebut berlangsung di Auditorium Prof. Tgk. Ismail Ya’kub Kampus 3 UIN Walisongo pada hari Kamis tanggal 4 April 2024.
Pertemuan senat terbuka dimulai dengan pembukaan oleh Ketua Senat UIN Walisongo, Prof. Dr. Abdul Jamil, M.A., dan dilanjutkan dengan sambutan dari Menteri Agama Republik Indonesia, Yaqut Cholil Qoumas.
Laporan Rektor UIN Walisongo Semarang, Prof. Nizar, M.Ag., kemudian disampaikan, dan orasi ilmiah dalam sidang senat dihadirkan oleh Dr. Dian Ayuning Tyas, S.Si., M.Biotech., dengan judul “Eksplorasi Senyawa Bahan Alam: Potensi dan Aplikasi”. Acara ini dihadiri oleh sekitar 284 tamu undangan serta 700 anggota civitas UIN Walisongo.
Menteri Agama Republik Indonesia, Yaqut Cholil Qoumas, memberikan ucapan selamat dan mengapresiasi tema acara yang menekankan pentingnya transformasi dalam mencapai harmoni.
“Transformasi kita dapat menemukan makna keharusan dalam merespon perkembangan zaman. Harmoni harus dijaga agar dari kampus ini lahir intelektual yang punya semangat dalam merawat kerukunan,” ucap Menteri Agama.
Dalam pidatonya, Prof. Dr. Nizar, M.Ag., Rektor UIN Walisongo, mengangkat gagasan tentang “Transformasi dalam Keharmonisan”.
Dia menafsirkan “transformasi” sebagai suatu perubahan yang signifikan, bukan hanya sebatas lamanya proses perubahan itu berlangsung. Sementara itu, “keharmo-nisan” diartikan sebagai keselarasan, keseimbangan, atau keserasian antara berbagai elemen yang berbeda.
“Dengan tema ini kita ingin perubahan-perubahan besar yang akan dilakukan UIN Walisongo dapat dikemas dengan bingkai harmoni, sosio kuktural, dengan mengacu pada kombinasi dan hubungan antar elemen civitas academica. Sehingga diharapkan akan menghasilkan suatu kesuluruhan yang estetis dan menyenangkan,” ungkapnya.
Profesor Nizar, yang juga merupakan doktor dalam bidang Agama, turut mengungkapkan pencapaian yang telah diraih oleh UIN Walisongo.
Termasuk di antaranya adalah peningkatan kualifikasi dan kompetensi dosen, dengan jumlah saat ini mencapai 46 Guru Besar, 260 Lektor Kepala, 159 Lektor, dan 106 Asisten Ahli.
Prestasi ini sejalan dengan publikasi ilmiah yang signifikan, dengan 47 artikel terindeks Scopus dan 562 artikel terindeks Sinta pada tahun 2023.
Universitas juga telah mengukir prestasi pada tahun 2023, dengan PPID UIN Walisongo meraih peringkat Informatif dari KIP, meraih penghargaan sebagai penerbit sertifikat halal terbaik, dan diakui sebagai PTKIN pengelola media sosial terbaik oleh Kementerian Agama.
Sementara itu, prestasi mahasiswa mencapai 23 di tingkat internasional dan 110 di tingkat nasional. Pemerintah, lembaga, dan perusahaan telah menyumbangkan 2.006 beasiswa selama tahun tersebut.
Untuk pengembangan ke depan, UIN Walisongo bertekad memperkokoh posisinya sebagai universitas kelas dunia, meningkatkan prestasi akademik dan kelembagaan secara bertahap dan bertransformasi, serta mewujudkan harmoni dan tanggung jawab bersama dari seluruh elemen civitas akademik.
Visi ini mengarah pada UIN Walisongo sebagai Universitas Riset Terdepan yang berbasis pada kesatuan iman untuk kemanusiaan dan peradaban.
Dr. Dian Ayuning Tyas, seorang dosen di Program Studi Biologi Fakultas Sains dan Teknologi UIN Walisongo, dalam penelitiannya berjudul “Eksplorasi Senyawa Bahan Alam: Potensi dan Aplikasi”, menegaskan pentingnya integrasi lintas bidang ilmu dalam memahami transformasi bahan alam. Tujuannya adalah memberikan pemahaman yang lebih holistik tentang kompleksitas interaksi antara manusia, lingkungan, dan bahan alam.
Tidak hanya itu, perayaan Dies Natalis ke-54 UIN Walisongo Semarang juga mendapat apresiasi positif dari berbagai pihak, termasuk Pimpinan Kemenag, Rektor PTKIN, Rektor di wilayah Kota Semarang, stakeholder, serta mitra kerja sama dalam bentuk video dan tulisan.
Acara Dies Natalis tersebut dihadiri oleh Rektor dari berbagai universitas seperti Unisula, Unwahas, serta Wakil Rektor dari UIN Sunan Kalijaga, UIN KH Abdurrahman Wahid, UIN Prof.K.H.Saifuddin Zuhri, dan UIN Salatiga. Selain itu, turut hadir pimpinan Baznas, Pimpinan PCNU, PW Muhammadiyah, pimpinan media, dan pengasuh pesantren mitra.***
