“Ini membuat masyarakat ketakutan. Berangkat dari situ disusun untuk melakukan penegakan hukum secara tegas,” kata Richard di Lanud Halim Perdanakusuma Jakarta Timur, Jumat.
Richard menjelaskan aparat keamanan gabungan TNI dan Polri yang terdiri dari Satgas Nanggala Damai Cartenz dan Koop Habema langsung mendatangi lokasi penembakan yang dilakukan kelompok kriminal bersenjata (KKB).
Kontak senjata pun tidak terelakkan lagi. Dalam baku tembak tersebut, dua anggota KKB yang teridentifikasi atas nama Abu Bakar Kogoya dan Demianus Magay dinyatakan tewas.
Baca juga: Kaops: Kontak tembak di Tembagapura dua anggota KKB tewas
Baca juga: Satgas Damai Cartenz identifikasi jenazah KKB di Tembagapura
Richard menjelaskan berdasarkan data yang milik TNI, ini bukan kali pertama Abu Bakar Kogoya melakukan penyerangan terhadap warga sipil.
Abu Bakar Kogoya alias Abu Bakar Tabuni tercatat memiliki peran dalam berbagai aksi penyerangan yang dilakukan KKB di Kabupaten Intan Jaya dan Mimika.
Selain itu, Abu Bakar Kogoya alias Abu Bakar Tabuni terlibat dalam insiden yang terjadi tanggal 21 Oktober 2017 hingga menewaskan dua anggota Brimob, yaitu Bharada Almin dan Brigadir Mufadol di mile 69 Distrik Tembagapura Kabupaten Mimika.
Tanggal 14 November 2017, Abu Bakar Kogoya alias Abu Bakar Tabuni terlibat penembakan terhadap mobil LWB di mile 69 Distrik Tembagapura, Kabupaten Mimika, yang mengenai bagian badan mobil dan paha kiri korban Raden Totok Soedewo.
Kemudian tanggal 30 Maret 2020, Abu Bakar Kogoya alias Abu Bakar Tabuni terlibat penembakan warga sipil di parkiran Gedung OB-1, alun-alun Kuala Kencana Distrik Kuala Kencana, Kabupaten Mimika, dan menewaskan satu orang WNA dan dua orang lainnya terluka.
Baca juga: TNI jelaskan peran 13 tersangka kasus penganiayaan di Papua
Baca juga: Pangdam tegaskan bakal selesaikan masalah KKB dengan cara yang benar
Pewarta: Walda Marison
Editor: Didik Kusbiantoro
Copyright © ANTARA 2024