KRL Commuter Line dipasangkan bendera merah putih di Stasiun Jakarta Kota, Jumat (18/8/2023). PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) menghadirkan KMT edisi khusus HUT ke-78 RI dengan tema Terus Melaju Untuk Indonesia Maju. KMT tersebut tersedia terbatas sekitar 1.000-2.000 buah yang dijual untuk masyarakat dengan harga Rp 40.000 sudah termasuk saldo Rp 10.000.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) memprediksi penumpang Commuter Line Jabodetabek pada masa libur Lebaran 2024 bakal menyentuh 16,4 juta orang. KCI memperkirakan puncak penggunaan KRL pada masa libur Lebaran bakal terjadi pada 14 April yaitu 791.246 orang.
“Angka ini naik sebesar 4 persen dari tahun 2023 yakni sebanyak 15,7 juta orang,” kata VP Corporate Secretary KCI Anne Purba kepada wartawan di Jakarta, Jumat (5/4/2024).
Anne menyebut penumpang musiman di saat libur lebaran jadi tantangan sendiri. Mereka bakal memanfaatkan momentum libur Lebaran untuk berkunjung ke keluarganya dan tempat wisata.
Anne menyebut sejumlah stasiun yang akan padat saat libur Lebaran adalah Pasar Minggu, Stasiun Bogor, Stasiun Tanah Abang, Stasiun Jakarta Kota, Stasiun Citayam dan Stasiun Bekasi.
“Pengunjung diperkirakan akan berkunjung ke tempat wisata dan pusat perbelanjaan yang berada dekat dengan stasiun-stasiun Commuter Line Jabodetabek,” ujar Anne.
KCI juga mengestimasi adanya pergeseran jam kepadatan commuter line. Kalau commuter line biasa padat pada waktu jam masuk dan pulang kerja, tapi di saat libur lebaran kepadatan berubah jadi lebih siang atau pukul 08.00 sampai siang dan sore hari baru mulai sepi pukul 21.00 WIB.
“Dari sini kami akan melakukan rekayasa pola operasi sehingga kami mensosialisasikan perubahan jadwal karena headway juga sudah diperhitungkan tim operasi kami. Sehingga mungkin ada pergeseran,” ujar Anne.
Tercatat, KCI mengoperasikan perjalanan Commuter line Jabodetabek sebanyak 1.061 perjalanan per hari untuk seluruh lintas Jabodetabek. Tujuannya agar melayani pengguna di masa libur Lebaran 2024 secara maksimal.
Selain itu, KCI menyiagakan sekitar 4.500 orang petugas yang terdiri dari petugas keamanan 3.603 orang (Pegawai Keselamatan & Keamanan, PAM Stasiun, PAM WALKA, BKO Marinir) dan 24 personil dari Kepolisian. Kemudian ada petugas passenger service, petugas cleaning service di stasiun dan kereta serta akan dibantu juga petugas posko pegawai KAI Commuter.