REPUBLIK.CO.ID, JAKARTA — Anggota Blackpink, Jisoo, membuat beberapa langkah signifikan untuk labelnya, BLISSOO. Dia tampaknya sudah menyusun rancangan masa depan untuk label dengan memperluas portofolio dirinya dan perusahaan.
Menurut situs web Layanan Informasi Kekayaan Intelektual Korea (KIPRIS), Jisoo mengajukan beberapa permohonan merek dagang untuk BLISSOO di 13 kategori berbeda. “Langkah ini menunjukkan kemungkinan aspirasi sang idola untuk menjelajah ke industri yang berbeda dengan mereknya,” seperti dilansir Koreaboo, Ahad (7/4/2024).
Hal itu mencakup berbagai macam kategori mulai dari fashion, kosmetik, hingga hiburan. Permohonan diajukan pada 22 Februari 2024, atas nama asli Jisoo, yaitu Kim Ji-soo. Kategori itu meliputi sebagai berikut:
-Kelas 3: Kosmetika
-Kelas 9: Fotografi, film, media–teknis
-Kelas 14: Perhiasan, jam tangan, logam mulia
-Kelas 16: Percetakan, pengemasan, alat tulis
-Kelas 18: Kulit, tas, koper
-Kelas 25: Pakaian, alas kaki, topi
-Kelas 26: Aksesori (pita, pita dekoratif, dll)
-Kelas 28: Hiburan, perangkat permainan, peralatan olah raga
-Kelas 35: Periklanan, manajemen bisnis, dan manajemen kantor
-Kelas 38: Telekomunikasi
-Kelas 41: Pendidikan, pelatihan, hiburan, olah raga, dan kegiatan kebudayaan
-Kelas 43: Restoran, katering
-Kelas 44: Kedokteran, kedokteran hewan, pertanian, perikanan, kehutanan
Meskipun permohonan merek dagang ini jelas menunjukkan visi perusahaan untuk mencoba industri yang berbeda, kemungkinan besar semua rencana terdebut masih dalam tahap prematur. Rencana itu akan terungkap secara perlahan seiring Jisoo menemukan pijakannya sebagai artis solo dan wirausaha.
Sebelumnya Jisoo resmi mengumumkan agensi baru untuk aktivitas solonya, BLISSOO pada 21 Februari 2024. Hal ini dinilai sebagai batu loncatan dalam karier penyanti berusia 29 tahun itu.
Peluncuran tersebut dipublikasikan di media sosial oleh Jisoo News di X (sebelumnya Twitter) pada 21 Februari. Dalam situs BLISSOO tertulis keterangan yang berbunyi, “Jisoo yang memulai debutnya sebagai anggota Blackpink pada tahun 2016, kini berupaya membangun identitasnya sendiri, memperkuat pengaruhnya di luar bidang musik”.