Jika Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) memutuskan bergabung dengan pemerintahan Prabowo-Gibran, maka Koalisi Indonesia Maju akan hadir menyambutnya. Sikap PKB dikabarkan belum akan terverifikasi hingga Mahkamah Konstitusi memberikan putusan terkait perbedaan pendapat hasil Pilpres 2024.

Selain itu, kelihaian Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar menjadi nilai tambah bagi Koalisi Indonesia Maju (KIM). Sebab, Muhaimin banyak meraih keuntungan pada pemilu 2024.

Keuntungan yang dimaksud antara lain mencalonkan diri sebagai wakil presiden, mendapatkan jabatan di kabinet jika antusias bergabung dengan pemerintahan Prabowo-Gibran, dan meningkatkan jumlah suara PKB secara drastis.

Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar Dave Laksono menyatakan, pemerintahan yang kuat membutuhkan koalisi yang cukup kuat untuk mampu mengelola pemerintahan secara efektif.

Baca Juga: Iwan Sunito ‘Blak-blakan’ Asal Muasal Pecah Kongsi Dua Pendiri Crown Group

Namun, Dave mengklaim sikap PKB ke depan belum akan terlihat hingga ada putusan Mahkamah Konstitusi dalam kasus Pilpres 2024.

”Komunikasi dengan semua partai mana pun tidak pernah berhenti. Ada di berbagai macam level. Namun, (kepastian partai tersebut akan bergabung atau tidak dengan pemerintahan Prabowo-Gibran), kita baru bisa dilihat pasca-putusan MK nanti,” ujar Dave, Minggu, 7 April 2024.

Jika semua berjalan sesuai rencana, pada Senin 22/4/2024, Hakim Konstitusi akan membacakan putusannya atas perselisihan hasil pemilihan presiden yang diajukan pasangan calon nomor urut 1 (Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar). ) dan nomor urut 3 (Ganjar Pranowo-Mahfud MD).

Dave didukung Dradjad Wibowo, Ketua Dewan Pakar Partai Amanat Nasional (PAN). Prabowo-Gibran, dan Ketum Partai KIM akan mengambil keputusan akhir apakah partai politik lain boleh atau tidak bergabung dengan KIM.

Meski demikian, menurut Dradjad, seluruh parpol koalisi akan menyambut hangat bergabungnya PKB dengan KIM jika hal tersebut merupakan perkembangan yang konstruktif. Ia bahkan menyebut momentum ini sebagai reuni teman lama KIM.

Dradjad mengklaim KIM pada akhirnya akan diperkuat di DPR dengan bergabungnya partai politik pengusung pasangan calon nomor urut 1 dan/atau nomor urut 3. Dengan begitu, inisiatif, misi, dan eksekusi visi Prabowo-Gibran ke depan akan semakin lancar.

Baca Juga: Komentar Gibran Soal Makan Siang Gratis di India, Biayanya Segini

Dradjad mengakui kemampuan bela diri Muhaimin sebagai teman lama. Belakangan terbukti bahwa potensi pencalonan Muhaimin sebagai wakil presiden akan sangat mendongkrak perolehan suara dan jumlah kursi PKB.

Kemudian, PKB dipastikan akan mendapat bagian dari kabinet Prabowo-Gibran jika nantinya kembali ke KIM.

Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menunjukkan sinyal kuat untuk bergabung dengan Koalisi Indonesia Maju yang dipimpin oleh Prabowo-Gibran, membuka peluang kerjasama politik yang lebih luas dan memperkuat fondasi pemerintahan baru.

Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar, dengan kelihaian politiknya, diyakini dapat memberikan kontribusi signifikan bagi koalisi, baik dalam peningkatan suara PKB maupun potensi pengisian jabatan strategis di kabinet mendatang.

Meskipun keputusan final bergantung pada putusan Mahkamah Konstitusi, kehadiran PKB di dalam koalisi diharapkan dapat memperkaya dinamika pemerintahan Prabowo-Gibran dan mendukung realisasi visi Indonesia Maju dengan lebih efektif dan inklusif.

Kebersamaan PKB dalam Koalisi Indonesia Maju tidak hanya menguatkan struktur politik pemerintahan tetapi juga menegaskan kembali komitmen bersama untuk memajukan Indonesia dalam berbagai aspek pembangunan.

Gracia dan Shani JKT48 menjadi populer di media sosial. Pasalnya, McDonald’s, salah satu tempat makan yang diboikot karena diduga memberikan donasi ke Israel, diketahui dikonsumsi oleh mereka.

Berdasarkan pantauan, terlihat Gracia dan Shani JKT48 sedang mengkonsumsi produk McDonald’s. Asal tahu saja, McDonald’s merupakan salah satu jaringan restoran cepat saji yang aktif mendukung Israel sepanjang perang dengan Palestina.

Gracia dan Shani JKT48 termasuk di antara mereka yang terlihat mengonsumsi McDonald’s, menurut X @tanyakanrl. Kedua member JKT48 terlihat sedang menyeruput minuman McDonald’s dalam video viral tersebut. Faktanya, mereka sempat mengangkat minuman mereka ke depan kamera.

Baca Juga: Bagi Waktu Jadi Idola dan Aktris, Gracia JKT48 Ungkap Tiga Support Systemnya yang Paling Penting

Netizen sontak mengecam JKT48 karena makan di restoran yang diboikot karena dukungannya terhadap Israel.

liat nih idol lokal yg pake produk boikot + melanggar golden rules JKT48, ga member ga staff sama aja. tolong kasih edukasi ya ke member” dan staff nya, juga fansnya jangan tutup mata!! tapi ada juga yg mengedukasi (sender salut),” komentar netizen.

Menanggapi hal tersebut, Gracia dan Shani JKT48 memberikan klarifikasi bahwa mereka mengakui kesalahan mereka dan menjadikan kejadian tersebut sebagai pembelajaran untuk kedepannya.

Hai semua.. terkait hal yang sedang dibicarakan, sebenarnya tidak ada sedikitpun maksud/tujuan tertentu. Tapi terima kasih sudah mengingatkan ya!☺️,” Ujar Shani JKT48 melalui akun X pada Minggu, 7 Maret 2024.

Baca Juga: JKT48 Gelar Konser Kelulusan dan Last Show untuk Shani

Disusul dengan klarifikasi Gracia JKT48 yang menegaskan bahwa dirinya tidak mendukung produk-produk yang diduga mendukung Israel.

Aku mohon maaf atas kelalaianku di live kemarin. samasekali tidak ada maksud lebih apalagi mendukung pihak2 yg menggunakan kekerasan. mohon maaf atas kericuhan yg terjadi. terima kasih sudah mengingatkan, akan dijadikan pembelajaran kedepannya untuk lebih bijak lagi,” Tegas Gracia JKT48 melalui akun X.

Gracia dan Shani JKT48 menghadapi reaksi publik setelah terlihat mengonsumsi produk dari McDonald’s, yang menjadi subjek boikot terkait dukungan terhadap Israel. Mereka mengakui kelalaian dan menegaskan tidak ada dukungan terhadap kekerasan atau konflik.

Keduanya berterima kasih atas peringatan yang diberikan oleh netizen dan berjanji akan lebih bijak dalam memilih tindakan di masa depan, menjadikan insiden ini sebagai momen pembelajaran penting. Melalui klarifikasi ini, Gracia dan Shani JKT48 menunjukkan kesadaran mereka terhadap sensitivitas isu dan komitmen untuk bertindak lebih hati-hati.

Terkait alasan kegagalan capres-cawapres kubu PDIP di Pilpres 2024, Pengamat Politik M Qodari kembali melontarkan komentar kontroversial.

Qodari mengklaim Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menjadi penyebab pasangan calon 03 Ganjar Pranowo-Mahfud MD kalah pada Pilpres 2024.

“Hasto terkubur dalam pilpres kali ini. Beliau bilang Pak Jokowi membakar rumah PDIP. Kalau menurut saya yang membakar rumah PDIP dengan segala hormat ya Mas Hasto,” ujar Qodari dikutip dari Youtube Total Politik.

Berdasarkan pernyataannya, istilah ‘bakar’ dipahami sebagai kekalahan PDIP pada Pilpres 2024 serta merosotnya dukungan nasional terhadap partai tersebut.

Baca Juga: Prabowo Rencananya Bakal Dilantik di IKN

“Menurut saya itu karena Mas Hasto sebagai aktor utamanya. Seandainya Panglima Perang Pemilu PDIP tahun 2024, Mas Bambang Pacul saya yakin ceritanya akan sangat-sangat lain dan berbeda,” lanjut dia.

Menurut Qodari, Bambang Pacul adalah tipe orang yang bermula dari informasi dan fakta. Berbeda dengan Hasto pada Pemilu 2024.

Qodari juga manyatakan bahwa Hasto Kristiyanto tidak lagi mendasarkan analisis dan pernyataannya pada bukti dan fakta.

“Kita berbicara bukan fakta dan data yang rumit tapi fakta dan data sederhana. Seperti hasil pemilu di luar negeri dia bilang dimenangkan Ganjar-Mahfud padahal faktanya Prabowo-Gibran,” ujar Qodari.

Qodari mengklaim Hasto juga khilaf saat mengaku sudah mengetahui hasil pemilu presiden sebelum pemungutan suara.

Baca Juga: Pengamat: Pertemuan Prabowo-Mega Pasti Terjadi

Dijelaskan Qodari, ia tidak pernah mengklaim bahwa temuan jajak pendapat nasional yang digelar pada Desember 2023 bukanlah hasil pemilu, melainkan hasil survei yang dilakukan di Jakarta.

M Qodari mengkritik keras peran Hasto Kristiyanto dalam kekalahan PDIP pada Pilpres 2024, menggambarkan Sekjen PDIP sebagai ‘pihak yang membakar rumah PDIP’.

Menurut Qodari, kegagalan ini bukan hanya soal kekalahan dalam pemilihan, melainkan juga penurunan dukungan terhadap partai.

Ia berpendapat, jika Bambang Pacul, yang lebih berorientasi pada data dan fakta, menjadi pemimpin strategi PDIP, hasilnya mungkin akan berbeda.

Qodari menyoroti pernyataan Hasto yang dinilai tidak didasari oleh bukti atau fakta yang konkret, terutama terkait klaim kemenangan Ganjar-Mahfud di luar negeri dan prediksi hasil pemilu. Kritik ini menyoroti pentingnya keakuratan informasi dan strategi politik yang berbasis data untuk keberhasilan suatu partai.

Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Tapteng Tengah, Sinta Dewi Napitupulu membeberkan cara tujuh anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) Tapteng merusak surat suara Anies-Muhaimin pada Pemilu 2024.

Diakui Sinta, awalnya pelaku sengaja menjauhkan masyarakat, saksi, dan perwakilan partai dari Tempat Pemungutan Suara (TPS) 02 yang terletak di Desa Muara Bijih, Kecamatan Sirandorung, Kabupaten Tapanuli Tengah.

“Jadi mereka kasih batas agar masyarakat tidak bisa masuk ke areal TPS saat penghitungan suara. Dari situ kemudian dilaporkan ke Bawaslu, dan saat tim tiba di sana, proses penghitungan suara sudah selesai mereka lakukan,” kata Sinta menurut pantauan salah satu media nasional pada 14 Maret 2024.

Setelah memperoleh 315 suara, Anies-Muhaimin keluar sebagai pasangan pemenang berdasarkan hasil TPS C1 Plano. Sementara perolehan suara calon presiden nomor urut 02 dan 03 sama sekali tidak ada.

Baca Juga: Xi Jinping Temui Prabowo, Singgung Lagi Kereta Cepat RI Buatan China

Berdasarkan besaran DPT yang tercatat dalam hasil C1 plano, Sinta mengklaim Bawaslu menemukan adanya modifikasi data yang berujung pada kecurangan pemilu.

“Karena di C1 plano suara paslon 01 (Anies-Muhaimin) mendapatkan 315 suara, sementara DPT di TPS 02 hanya 215. Dari situ kami mulai curiga dan kemudian kami memberi rekomendasi kepada KPU agar melakukan penghitungan suara ulang,” lanjut Sinta.

Berdasarkan permintaan tersebut, KPU Kabupaten Tapteng kemudian melakukan penghitungan suara di Kantor Kecamatan Sirandorung. Oleh karena itu, ditemukan perbedaan yang mencolok dalam data tersebut.

Berdasarkan hasil penghitungan ulang, pasangan Anies-Muhaimin hanya memperoleh 37 suara. Sementara paslon Ganjar dan Mahfud memperoleh 19 suara dan Paslon nomor urut dua Prabowo-Gibran memperoleh 102 suara.

Baca Juga: Parlemen Israel Sahkan RUU Untuk Hentikan Kegiatan TV Al Jazeera

“Dari situ kami ketahui adanya kecurangan. Sebenarnya untuk Kecamatan Sirandorung ada 3 TPS yang kami lakukan penghitungan ulang. Dan di TPS 02 kami temukan kecurangan dan kemudian kami proses di Gakkumdu. Sekarang 7 anggota KPPS sudah ditetapkan sebagai tersangka oleh kepolisian atas laporan masyarakat dan temuan Bawaslu di lapangan,” kata Sinta.

Ketujuh anggota KPPS tersebut kini tengah dicari pihak berwajib. Mereka melarikan diri saat polisi Penegakan Hukum Terpadu (Gakkumdu) menelepon mereka untuk meminta keterangan lebih lanjut.

Saat ditanyai di awal pengungkapan, pelaku berbohong dan mengatakan tidak ada penipuan.

Selain merusak perolehan suara calon presiden Anies-Muhaimin, pelaku juga merusak perolehan suara calon anggota Partai Demokrat Kabupaten dan Kota Rwanda. Namun Sinta tidak menyebutkan nama calon anggota DPRD yang diuntungkan dari tindak pidana tersebut.

Meski saat ini buron, empat dari tujuh tersangka diduga bekerja di sebuah korporasi di Kabupaten Tapanuli Tengah.

Selanjutnya, sesuai Pasal 532, 554, Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu, dan Pasal 55 ayat 1 KUHP tentang Pemilu, tujuh anggota KPPS didakwa melakukan penipuan.

Rapuhnya proses politik Indonesia ditunjukkan dengan kecurangan pemilu yang dilakukan tujuh anggota KPPS di Kabupaten Tapanuli Tengah yang menggelembungkan perolehan suara pasangan Anies-Muhaimin.

Tekad pemerintah dalam menjaga integritas pemilu terlihat dari penetapan tujuh anggota KPPS sebagai tersangka oleh polisi.

Kasus ini mengingatkan betapa pentingnya kerja sama dan pengawasan ketat bagi berbagai lembaga untuk menjamin pemilu yang bebas dan adil, meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap proses pemilu, dan memajukan demokrasi di Indonesia.

Wakil presiden terpilih, Gibran Rakabuming Raka, menyambut baik rencana pertemuan antara presiden terpilih Prabowo Subianto dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. Dia menyebut rencana pertemuan itu bagus.

“Oh ya bagus, semoga para-para pimpinan bisa saling bertemu, bersilaturahmi,” kata Gibran saat ditemui awak media di Balai Kota Solo, dilansir detikJateng, Senin (1/4/2024). Hal itu disampaikan Gibran menanggapi soal rencana pertemuan Megawati dan Prabowo.

Menurut Gibran, momen pertemuan Prabowo dan Megawati itu semakin baik jika secepatnya dilakukan. Terlebih, saat ini masih nuansa Ramadan.

“Apalagi ini momen yang baik, momen Ramadan,” ujarnya.

Sebelumnya, Ketua DPR RI sekaligus Ketua DPP PDIP Puan Maharani menanggapi soal rencana pertemuan antara Megawati dengan Prabowo. Namun dia tak bicara banyak soal rencana pembahasan pertemuan itu.

“Insyaallah (pertemuan Megawati dan Prabowo),” kata Puan di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (28/3).

Kemungkinan Terealisasi Pasca Putusan MK

Ketua DPD Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Provinsi Jawa Timur Said Abdullah mengungkapkan rencana pertemuan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dilakukan setelah proses sidang PHPU di Mahkamah Konstitusi selesai.

“Kalau pertemuan Pak Prabowo dan Bu Mega, mari kita bersabar, jangan terburu-buru,” kata Said ditemui wartawan di Kantor PDIP Jatim di Surabaya, Minggu malam.

Anggota DPR RI itu juga menegaskan bahwa PDIP dan Gerindra tidak ada persoalan, baik dari sisi ideologis maupun politik.

Menurut Said, sangat mudah menggelar pertemuan antara Megawati Soekarnoputri sebagai ketua umum partai pemenang Pemilu 2024 dengan Prabowo Subianto sebagai pemenang Pemilihan Presiden 2024.

“Nanti insyaallah sebelum ada pertemuan Bu Mega dan Pak Prabowo, didahului oleh Mbak Puan Maharani. Tetapi, sekali lagi, nanti setelah muncul keputusan MK,” tutur Buya Said, sapaan akrabnya.

Sebelumnya, muncul kabar soal rencana pertemuan Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri dengan Ketua Umum DPP Gerindra Prabowo Subianto.

Bahkan, pada Kamis (28/3), Ketua DPP PDIP Puan Maharani buka suara soal peluang pertemuan keduanya.

Pada kesempatan tersebut, Puan juga tersenyum saat ditanya mengenai peluang PDIP bergabung dengan koalisi pemerintahan Prabowo-Gibran.

Di sisi lain, tentang posisi Ketua DPR RI yang ramai diperbincangkan karena disebut menjadi rebutan Golkar dan PDIP, Said Abdullah yakin bahwa Golkar akan patuh terhadap komitmen sebagaimana peraturan perundang-undangan berlaku.

Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI telah menetapkan PDIP sebagai partai politik dengan raihan suara terbanyak untuk Pemilihan Legislatif DPR RI hasil Pemilu 2024.

Sebagaimana aturan Undang-Undang tentang MPR, DPR, DPD, dan DPRD atau Undang-Undang MD3, pada Pasal 427D ayat (1) huruf b berbunyi “Ketua DPR ialah anggota DPR yang berasal dari partai politik yang memperoleh kursi terbanyak pertama di DPR”.

“Karena itu, saya yakin Golkar akan komitmen mengawal seluruh undang-undang. Saya haqqul yaqin itu,” tutur Said Abdullah.

Prabowo Subianto, Menteri Pertahanan Indonesia, diundang ke Tiongkok oleh Presiden Tiongkok Xi Jinping. Menurut Kementerian Luar Negeri China, undangan tersebut diterima oleh Prabowo dalam kapasitasnya sebagai presiden terpilih Indonesia.

“Atas undangan Presiden Xi Jinping, Presiden terpilih Indonesia Prabowo Subianto akan mengunjungi Tiongkok mulai tanggal 31 Maret hingga 2 April. Presiden Xi Jinping akan mengadakan pembicaraan dengannya. Ia juga akan bertemu dengan Perdana Menteri Li Qiang. Mereka akan bertukar pandangan mengenai hubungan bilateral dan isu-isu yang menjadi kepentingan bersama,” kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Lin Jian seperti dikutip dari situs resmi Kemlu China, Minggu (31/3/2024).

Tiongkok dan Indonesia, menurut Lin, merupakan negara berkembang yang signifikan. Dia menggambarkan Tiongkok dan Indonesia sebagai dua negara yang kuat dan bersahabat.

“Dalam beberapa tahun terakhir, di bawah bimbingan strategis Presiden Xi Jinping dan Presiden Joko Widodo, hubungan bilateral telah mempertahankan momentum pertumbuhan yang kuat dan memasuki tahap baru dalam membangun komunitas dengan masa depan bersama,” ujarnya.

Baca Juga: Budi Arie: Relasi Jokowi dan Prabowo Solid!

Tiongkok melihat kunjungan Prabowo Subianto sebagai peluang luar biasa untuk mempererat hubungan antara Tiongkok dan RI. Ia mengklaim Xi dan Prabowo akan membicarakan sejumlah topik penting.

“Kunjungan Pak Prabowo ke Tiongkok akan menjadi kunjungan luar negeri pertamanya sebagai Presiden terpilih. Hal ini sepenuhnya menunjukkan kuatnya hubungan Tiongkok-Indonesia. Kunjungan ini merupakan kesempatan besar untuk lebih meningkatkan persahabatan tradisional, memperdalam kerja sama strategis yang komprehensif, dan mensinergikan strategi pembangunan dengan lebih baik untuk memberikan contoh yang baik tentang negara-negara berkembang yang merangkul masa depan bersama dan bekerja dalam solidaritas untuk pembangunan bersama dan menjadi sumber stabilitas dan kekuatan bagi pembangunan bersama baik di wilayah ini dan sekitarnya,” ujarnya.

Prabowo Subianto berangkat hari ini bersama pejabat lain di belakangnya. Selain itu, Ragowo Hediprasetyo (Didit), putra Prabowo, juga ikut bersamanya.

Kunjungan Presiden terpilih Indonesia, Prabowo Subianto ke Tiongkok menandai babak baru dalam hubungan bilateral antara Indonesia dan Tiongkok.

Baca Juga: Program Keberlanjutan RAN-KSB Disambut Baik Ekonom

Pertemuan antara Prabowo Subianto dan Xi Jinping, serta dengan Perdana Menteri Li Qiang, menegaskan keinginan kuat kedua negara untuk meningkatkan kerjasama strategis dan memperdalam hubungan persahabatan yang sudah terjalin lama.

Kunjungan ini tidak hanya simbolis tetapi juga substansial, menunjukkan komitmen bersama untuk memajukan kerjasama di berbagai bidang dan memperkuat posisi kedua negara sebagai pemain kunci di kawasan dan di panggung global.

Dengan fokus pada pembicaraan mengenai isu-isu kepentingan bersama dan kerja sama strategis, Prabowo dan Xi Jinping meletakkan dasar bagi komunitas masa depan yang lebih kuat dan bersama, mempromosikan stabilitas, kemakmuran, dan pembangunan yang inklusif untuk kedua bangsa dan wilayah secara keseluruhan.

Ini menegaskan bahwa kunjungan Prabowo Subianto ke Tiongkok bukan hanya langkah diplomatis penting tetapi juga langkah strategis dalam mengarahkan Indonesia dan Tiongkok menuju kemitraan yang lebih erat dan bermanfaat bagi kedua belah pihak serta untuk pembangunan bersama di kawasan.

Rencana Aksi Nasional Perkebunan Kelapa Sawit Berkelanjutan (RAN-KSB) yang akan dilaksanakan oleh pemerintahan masa depan pimpinan Prabowo Subianto pada tahun 2024-2029 telah diterima oleh Ekonom.

Menanggapi keputusan bersama tersebut, Piter Abdullah, Direktur Riset Center of Reform on Economics (Core), menyatakan pilihan Prabowo Subianto untuk melaksanakan RAN-KSB hingga tahun 2024 adalah pilihan yang tepat, mengingat ketentuan pemerintah dalam Instruksi Presiden ( Inpres) Nomor 6 Tahun 2019.

Program RAN-KSB merupakan peta jalan peningkatan tata kelola kelapa sawit berkelanjutan secara keseluruhan, dan Inpres tersebut mewajibkan 14 kementerian/lembaga, 26 pemerintah provinsi, dan 217 pemerintah kabupaten penghasil sentra kelapa sawit untuk melaksanakannya.

“RAN-KSB adalah inisiatif pemerintah untuk memperbaiki tata kelola pengembangan industri sawit,” kata Piter Abdullah  dikutip dari Media Indonesia, Minggu, 31 Maret 2024.

Baca Juga: Gibran Posting Video Piala Dunia U-20 Batal di Indonesia: Pesannya Kita Bangkit

Piter mengklaim bahwa Indonesia saat ini adalah produsen minyak sawit terbesar di dunia dan hal ini patut dipertimbangkan secara cermat oleh pemerintahan mendatang untuk memperkuat perekonomian dalam negeri. Hal ini mencakup pelaksanaan Instruksi Presiden yang terdiri dari lima bagian, dua puluh delapan program, sembilan puluh dua kegiatan, dan seratus delapan puluh delapan keluaran.

“Sawit sendiri adalah produk andalan utama Indonesia. Perbaikan tata kelola akan meningkatkan peran industri sawit dalam perekonomian Indonesia,” ucap dia.

Inpres Nomor 6 Tahun 2019 mencantumkan lima komponen RAN-KSB, yaitu sebagai berikut: penyempurnaan data; meningkatkan infrastruktur dan koordinasi; meningkatkan kapasitas dan kemampuan petani; mengelola dan memantau lingkungan hidup; tata kelola perkebunan dan penanganan perselisihan; dan mendukung percepatan implementasi sertifikasi Minyak Sawit Berkelanjutan Indonesia (ISPO) dan memperluas akses pasar produk minyak sawit.

Piter sangat yakin bahwa pemerintahan baru dapat mengelola kekayaan minyak sawit Indonesia secara efektif dan memberikan manfaat yang signifikan bagi bangsa melalui langkah-langkah tersebut, dan hal inilah yang diharapkan semua pihak akan terwujud.

Baca Juga: Prabowo Subianto Akan Kunjungi Tiongkok Pekan Depan

Lebih lanjut Piter menegaskan, undang-undang RAN-KSB diharapkan dapat menjadi barier atau pengikat yang mencegah pengambil kebijakan bertindak sewenang-wenang dalam merumuskan kebijakan terkait pengelolaan kelapa sawit di Indonesia. Namun demikian, permasalahan pengelolaan kelapa sawit sering kali dikaitkan dengan pihak berwenang yang tidak jujur.

Diketahui bahwa dengan total produksi lebih dari 56 juta ton dan ekspor 26,33 juta ton, Indonesia merupakan produsen minyak sawit terbesar di dunia. Salah satu alat utama pemerintah untuk meningkatkan perekonomian negara adalah ini.

Menarik untuk dicatat bahwa, menurut Indonesia, nilai ekspor minyak sawit dan turunannya mencapai USD 28,45 miliar pada tahun 2023—atau 11,6 persen dari seluruh ekspor selain minyak dan gas—dan mempekerjakan lebih dari 16 juta orang.

Calon Presiden terpilih, Prabowo Subianto menyatakan menghormati proses hukum Pemilu 2024 yang kini berlangsung di Mahkamah Konstitusi (MK). Ia pun masih menunggu hasil putusan Mahkamah Konstitusi.

Meski Komisi Pemilihan Umum (KPU) sudah berkesimpulan akan memenangkan Pilpres 2024, namun Prabowo mengatakan putusan KPU tersebut masih bisa digugat ke Mahkamah Konstitusi.

“Walaupun kita juga masih menghormati proses-proses yang sudah dilaksanakan dan menunggu hasil akhir dari Mahkamah Konstitusi tapi saya sudah terus menerus melaksanakan suatu diskusi-diskusi brainstorming-brainstorming pengumpulan keterangan, pengumpulan data, dan melaksanakan persiapan yang sebaik-baiknya,” kata Prabowo di DPP Partai Golkar, Jakarta Barat, Jumat, 29 Maret 2024.

Selain itu, Prabowo Subianto juga mengaku bersyukur menjadi anggota Koalisi Indonesia Maju (KIM). Lebih lanjut, ia mengaku akan meneruskan agenda Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Baca Juga: Gibran Mau Perangi Tambang Ilegal dengan Cabut IUP, Emang Ada Izin?

“Bersyukur bahwa kita memang bagian daripada Koalisi Indonesia Maju. Kita bersyukur bahwa kita tidak ragu-ragu, tidak malu-malu, tidak mencla-mencle. Kita tegas dari awal mengatakan kita adalah timnya Pak Jokowi,” ujarnya.

Saat itu, Prabowo menyampaikan apresiasi kepada Partai Golkar yang telah bersatu sepanjang Pilpres 2024.

Menurut Prabowo Subianto, salah satu elemen krusial yang memungkinkan para pemimpin Indonesia membimbing bangsanya melewati berbagai kesulitan, krisis, dan bahaya adalah pengetahuannya. Oleh karena itu, dalam kompetisi demokrasi, para elit harus bersatu.

“Kita perlu ingat terus bahwa kita merupakan negara yang besar. Negara yang memiliki begitu banyak perbedaan dan kemajemukan. Banyak suku, agama, bahasa. Tetapi, kita berhasil bersatu dan melalui tantangan-tantangan yang sangat besar. Kita menghadapi krisis bersama dan kita mampu menghadapi krisis tersebut,” kata Prabowo.

Baca Juga: Prabowo: Lebih Baik Golkar Bersama Kami

Prabowo Subianto juga menyinggung bagaimana masyarakat Indonesia memilih demokrasi sebagai bentuk pemerintahannya. Bahkan saat ini, Indonesia menduduki peringkat ketiga negara demokrasi terbesar di dunia.

Pemilihan umum merupakan salah satu cara penerapan demokrasi di negeri ini. Prabowo Subianto mengklaim sistem demokrasi dan pemilu di Indonesia telah menarik perhatian dunia. Meski begitu, ia mengakui bahwa menerapkan sistem demokrasi bukanlah tugas yang mudah.

“Pemilu adalah alat demokrasi. Demokrasi adalah sistem politik yang kita pilih. Demokrasi memang tidak mudah, demokrasi itu tidak sederhana. Tetapi, dibandingkan dengan sistem politik lainnya, ternyata memang demokrasi adalah yang dikehendaki oleh rakyat kita,” jelasnya.

Calon Presiden Terpilih, Prabowo Subianto diperkirakan akan tiba di Tiongkok pada minggu berikutnya. Kementerian Luar Negeri di Beijing langsung menyampaikan hal tersebut.

Ini merupakan kunjungan pertama Prabowo sejak proses pemilihannya pada kontestasi pemilu, demikian laporan AFP pada Jumat, 29 Maret 2024. Kunjungan ini dikabarkan merupakan undangan dari Presiden Xi Jinping.

Menurut juru bicara Kementerian Luar Negeri Hua Chunying, Prabowo, yang akan mulai menjabat pada akhir tahun ini, akan mengunjungi Tiongkok mulai Minggu hingga Selasa.

Selain itu, Xi Jinping juga mengucapkan selamat kepada Prabowo atas kemenangannya dalam pemilu. Salah satu negara utama di mana Indonesia menerima investasi asing langsung dilaporkan adalah Tiongkok.

Baca Juga: Hubungan Jokowi-Prabowo Solid, Budi Arie Minta tak Diadu Domba

Xi Jingping Ingin Bekerja Sama dengan Prabowo

Demi membangun komunitas gabungan Tiongkok-Indonesia, Presiden Tiongkok Xi Jinping bermaksud berkolaborasi dengan Prabowo Subianto.

“Presiden Xi Jinping mengatakan sangat mementingkan perkembangan hubungan China-Indonesia dan berharap dapat bekerja sama dengan presiden terpilih Prabowo Subianto untuk membangun komunitas masa depan bersama antara kedua negara,” demikian  pernyataan tertulis di laman resmi Kementerian Luar Negeri China yang diakses pada Sabtu.

Berdasarkan pengumuman tersebut, Prabowo Subianto diberi ucapan selamat oleh Presiden Xi Jinping atas terpilihnya dirinya sebagai Presiden Republik Indonesia pada 20 Maret 2024.

“China dan Indonesia adalah tetangga yang bersahabat secara tradisional, Presiden Xi Jinping menunjukkan bahwa dengan upaya bersama kedua belah pihak, perkembangan hubungan bilateral telah berada pada jalur cepat, makin memiliki rasa saling percaya secara politis, memperdalam sinergi strategi pembangunan dengan hasil yang bermanfaat dengan kerja sama yang saling menguntungkan,” kata pernyataan itu.

Baca Juga: Ganjar Gugat Suara Prabowo-Gibran Jadi 0, KPU Jawab Begini

Babak baru dalam pengembangan komunitas kerja sama Tiongkok-Indonesia yang memiliki masa depan bersama diyakini telah dimulai oleh kedua negara.

“Serta memberikan contoh solidaritas dan koordinasi untuk pembangunan di antara negara-negara berkembang yang memiliki masa depan bersama, sehingga dapat membawa lebih banyak manfaat bagi kedua bangsa dan memberikan dorongan yang kuat terhadap kemakmuran dan stabilitas regional dan global.” Lanjutnya.

Dengan kunjungan Prabowo Subianto yang sangat dinanti ke Tiongkok, pembukaan bab baru dalam hubungan bilateral Indonesia-Tiongkok tampaknya semakin nyata.

Antusiasme dari kedua pihak, khususnya harapan tinggi Presiden Xi Jinping untuk mempererat kerjasama, menandai era kerjasama strategis yang mungkin membawa manfaat besar bagi kedua negara.

Rencana membangun komunitas masa depan bersama, seperti yang diutarakan oleh Xi Jinping, bukan hanya mimpi politik, melainkan visi konkret yang diharapkan bisa diwujudkan melalui kolaborasi intensif antara Indonesia dan Tiongkok.

Kunjungan ini tidak hanya simbolik dalam konteks diplomatik, tetapi juga menjadi momentum penting dalam meneguhkan kemitraan strategis yang saling menguntungkan.

Dengan fokus pada pembangunan yang inklusif dan stabil, kemitraan ini diharapkan mampu menghadirkan solusi untuk tantangan regional maupun global, serta mendukung pembangunan berkelanjutan yang memberi manfaat luas bagi masyarakat kedua negara.

Presiden keenam Republik Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), sekaligus Ketua Dewan Tinggi Partai Demokrat, menghadiahkan sebuah lukisan kepada Prabowo Subianto, yang dijanjikannya akan dipamerkan di Istana Kepresidenan yang baru. Prabowo menyebut lukisan SBY itu membuatnya senang.

“Saya akan cari tempat yang baik, Pak, untuk lukisan ini. Mungkin di istana presiden yang baru itu,” ucap Prabowo di hadapan SBY disambut tepuk tangan kader Partai Demokrat saat silaturahim dan buka puasa bersama Partai Demokrat di Jakarta pada Rabu, 27 Maret 2024.

“Saya sangat terharu karena Bapak begitu menghormati saya. Dengan tangan Bapak sendiri, Bapak memberikan lukisan kepada saya. Ini suatu penghormatan yang luar biasa,” katanya.

Saat itu, Prabowo juga mengucapkan terima kasih kepada beberapa tokoh Demokrat yang telah mendukungnya, termasuk Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Ketua Umum Partai Demokrat.

Baca Juga: Susul Prabowo, Gibran Juga Bakal Terima Ucapan Selamat dari UEA

Berdasarkan putusan KPU, pemenang Pilpres 2024 itu berniat menggandeng Partai Demokrat guna meningkatkan kesejahteraan nasional dan mengentaskan kemiskinan di Indonesia.

“Kita wujudkan cita-cita pendiri-pendiri bangsa kita. Kita wujudkan cita-cita mereka-mereka yang ratusan tahun berjuang untuk Indonesia yang merdeka, Indonesia yang rakyatnya senyum, yang anak-anaknya kuat. Kita diramalkan akan menjadi negara kelima, keempat terbaik ekonominya, kekayaan kita luar biasa,” ujar Prabowo.

Sementara itu, SBY menampilkan lukisan bertajuk “Standing Firm Like Rocks” yang dianggap sebagai simbol keyakinan Partai Demokrat dan SBY terhadap potensi kepemimpinan yang dimiliki Prabowo. SBY mengaku menghabiskan waktu sepuluh jam untuk melukis gambar tersebut khusus untuk Prabowo.

“Batu di tengah samudra ini Pak Prabowo, keyakinan saya atas pemimpin kita mendatang. Meningkatkan kesejahteraan rakyat, menegakkan hukum dan keadilan dan tugas-tugas lain yang diemban beliau nanti, semoga berkenan,” ujar SBY.

Pemberian lukisan oleh Susilo Bambang Yudhoyono kepada Prabowo Subianto tidak hanya melambangkan penghormatan dan persahabatan antara dua tokoh politik ini, tetapi juga menandai sebuah harapan dan visi bersama untuk masa depan Indonesia.

Baca Juga: Ada Yusril, Hotman Paris Hingga Otto Hasibuan, Dream Team Pengacara Prabowo-Gibran Siap Lumat Gugatan PHPU

Prabowo Subianto, dengan antusiasme dan rasa terhormat, berjanji untuk menempatkan lukisan tersebut di tempat yang istimewa, sebagai simbol dari komitmen bersama untuk mewujudkan cita-cita bangsa.

Lukisan “Standing Firm Like Rocks” dari SBY, selain menjadi karya seni, juga merupakan manifestasi dari kepercayaan dan dukungan Partai Demokrat terhadap Prabowo dalam perannya yang baru.

Melalui sinergi dan kolaborasi antara Partai Demokrat dan pemerintahan yang akan datang, diharapkan dapat tercipta lompatan besar dalam upaya meningkatkan kesejahteraan nasional dan mengentaskan kemiskinan, mengikuti jejak para pendiri bangsa dalam menciptakan Indonesia yang lebih baik, adil, dan sejahtera bagi semua rakyatnya.